Halaman

Jumat, 28 Desember 2012

sepenggal kenangan kita

ketika mata terpejam, aku kembali pada ingatan setahun atau dua tahun yang lalu. bersama mereka yang aku anggap sahabat cantikku. saat itu kami berseragam yang sama. rok abu-abu, baju putih, dan jilbab putih. aku yang selama 3 tahun itu masih saja belum menemukan tujuan dari apa yang harus aku capai nanti untuk diriku, teman-teman, keluarga dan orangtuaku. aku juga belum menemukan arti sebuah kedewasaan itu. dewasa berarti siap menerima konsekuensi hidup yang aku jalani dengan bijak dan menyikapinya dengan penuh kedewasaan. dan aku sama sekali belum mempunyai itu dulu...

dewasa yang aku inginkan itu sederhana aja, aku harus bisa berjalan saat orang lain menyakiti dan berusaha membuat aku jatuh. tegar itu sulit.. bahkan sangat sulit. harus tegar saat semuanya benar-benar menyayat hati.

aku ingat, aku dan mereka duduk bersama di tempat yang sejuk, kalo dibayangin itu benar-benar... hah sejuk sekaleeeeeee~
selama 3 tahun aku sekolah di sma 3 padang, aku benar-benar merasakan kalau aku disayangi dan dibutuhkan oleh mereka. akupun sayang dan butuh mereka. tanpa teman, kita bukan apa-apa. sehebat, secantik, sekaya apapun kita, semua itu tidak ada artinya.

kadang aku sering ingin hidup sendiri. aku pikir aku mampu sendiri. tapi aku hidup untuk diriku dan orang lain. aku tidak bisa hidup hanya utk diriku sendiri. tanpa orang lain, sama saja seperti hidup sendiri. ibarat bermain game, gak akan asik kalo gak ada lawan bermain. begitu juga kehidupan.. aku pikir begitu hehehe

gak bisa aku pungkiri juga, aku pasti akan bertemu dan menyayangi seseorang. seseorang itu pernah jadi pacar tempat aku cerita, dan juga kadang juga aku ingin bersandar sebagai gadis yang lemah.

tapi justru semua ini membuatnya pergi, aku belum mampu membentuk sosok yg sempurna dgn sederhana. dan ketika dia pergi pun aku belum mampu melepasnya dgn kedewasaan. aku blm tegar seperti yg aku inginkan. lihaaaaaaat, sekarang aku rasa aku sudah mampu melakukannya. aku rasa aku sudah cukup dewasa mengambil kesimpulan terbaik dari kisah kami :)

and finally, after the pun aku gak pernah nyimpan dendam. dan aku bangga dgn diriku. aku senang kami berakhir dgn baik dan kami pun smpai sekarang masih berteman. kalo diingat-ingat sih aku malu dgn sikap kekanak-kanakan ku dulu hehehehe..

dari semua kenagan indah yg terjadi selama 3 th dan org2 yg pernah aku sayang selama 3 th itu, akan kita bisa mengulangnya kembali dgn suasana, tempat, kejadian, dan rasa yang sama? kalian semua akan aku kenang dalam hati selamanya.. dan aku rasa, hanya hati tempat terbaik untuk menyimpan kenangannya :)

Sabtu, 22 Desember 2012

sayap

ketika ombak di pantai masih seperti ini, berusaha menghibur aku yang memandangnya, aku sedih, aku kecewa dengan apa yang terjadi. tiba- tiba aku ingin ke pantai, karena pantai seakan ingin menghibur aku.

kertas ini masih saja kosong. aku ingin menulis sebuah kata bahkan ribuan kata di atasnya. air mataku seperti hujan kecil yang turun di atas kertas ini dan semuanya menjadi basah. aku menunggu kertas ini kering. aku bersiap-siap menulis sebuah kata.. "sayap". entah mengapa kata ini yang aku tulis.

aku masih saja termenung sambil menatap ke depan. sangat sunyi, tiada seorang pun terlihat disini. aku kembali pada satu kata tadi. kenapa aku tak bersayap seperti burung ini? kenapa aku tidak bisa terbang seperti daun kering yang ditiup angin itu?

andai aku bagian dari mereka. tapi aku tak tau seperti apa perasaan mereka saat mereka terbang. akankah seperti pikiranku yang menganggap semua itu menyenangkan? mungkin saja mereka tidak ingin terbang, mereka masih ingin disana, tetap disana tanpa berpindah... seperti daun kering yang aku lihat tadi.

pergi belum tentu bisa membuat semuanya berubah seperti yang aku harapkan. belum tentu bisa membuat bunga yang layu mekar kembali. semuanya itu hanya gambaran.. gambaran betapa kita harus berusaha pergi dari sikap pengecut untuk menghindari semua kesedihan..